Posted by : Riski RAM Jumat, 07 November 2014

Senjaku

Birumu...
Terkikis putih kelabu
Hamparan ladang putih awan
Menuntun asa untuk memenuhi warna
Pelangi
Yang melengkung oleh bias
Oleh sisa rintik hujan yang kurasa berkah

Jinggamu...
Menggoda burung untuk pulang
Ditengah kerumunan yang sepi manusia yang mencari arah
Yang mentari tidak akan pernah
Pergi dan kembali selamanya
Ia saat itu pergi dengan waktuku bersamanya

Peluh begitu terlihat
Tak beda dengan sisa hujan itu
Yang kemudian mengucur
Mengalir besama duka yang masih tertinggal
Bersama air mata yang mati oleh kehidupan

Biru jingga itu mengambil waktuku
Yang semula kugunakan untuk sekedar lamun
Aku terpaku dalam penjara jiwaku sendiri
Yang membiakkan alasan demi membantah faktaku

Bersamanya turun imajiku
Realita saat itu menepuk pundakku
Menyadarkanku jika telah habis waktuku bersama
Hidup kini mengambil alih
Kuungkapkan semua cita dan cinta yang menghimpit

Bukan gagal
Aku tau
Karena yang kuyakini bukanlah akhir
Saat asa masih memancar seperti senjaku
Ya....
Aku bangkit.
Karenamu, jingga dan biru.
Engkaulah, Senjaku.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Hz Gallery - My Adventure - Powered by Blogger - Designed by Riski Ramadhan Hz -